Tempatnya Artikel Yang Mungkin Sangat Berguna Untuk Anda

Saturday, September 25, 2010

kasiat tempe

loading...
       
     Tahukah Anda “tempe” adalah makanan yang terbuat dari kacang kedelai yang murah meriah.Namun memiliki kasiat yang sangat bagus untuk tubuh kita.salah satunya,yaitu dapat mencegah penuaan dini [degeneratif] & dapat membunuh bakteri.Tempe adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar kacang kedelai yang di proses secara pengragian (fermentasi) lalu menghasilkan jamur tempe atau kapang (Rhizopus),yang banyak mengandung zat gizi yang baik untuk tubuh kita.Tempe ini adalah makanan khas tradisional yang berasal dari Indonesia.Namun tidak jelas kapan bermulanya tempe dibuat atau diciptakan.Tetapi,sejarah makanan tradisional ini sudah dikenal berabad-abad lalu,terutama dalam tatanan budaya makan masyarakat Jawa,khususnya di Yogyakarta dan Surakarta.Dalam catatan sejarah pada abad ke 16-19,telah ditemukan kata “ tempe“,misalnya dengan menyebut hidangan jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan.Hal itu dan catatan sejarah yang tersedia lainnya menunjukkan bahwa,mungkin pada mulanya tempe dibuat dari kacang kedelai hitam,yang berasal dari masyarakat pedesaan tradisional Jawa.
 
Kata “ tempe “ diduga berasal dari bahasa Jawa kuno.pada zaman Jawa kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut “ tumpi “.Hal ini sama dan serupa dengan tempe segar yang juga berwarna putih.Selain itu,sumber lain mengatakan bahwa pembuatan tempe diawali semasa era ‘tanam paksa’ di Jawa,pada zaman penjajahan Belanda.Pada saat itu,masyarakat Jawa terpaksa menggunakan hasil pekarangan rumah,seperti singkong,ubi,dan kacang kedelai sebagai sumber pangan.Lalu ada juga pendapat lainnya yang mengatakan bahwa tempe diperkenalkan oleh orang-orang Tionghoa yang memproduksi makanan sejenis,yaitu koji kacang kedelai yang difermentasikan atau pengragian menggunakan kapang (jamur) aspergillus.Kandungan nutrisi yang terdapat pada tempe dari bahan kacang kedelai ini adalah ;
 
  • ·        Asam lemak tak jenuh
Asam lemak yang terdapat pada tempe ini saat proses fermentasi atau pengragian mengalami peningkatan jumlahnya dan dalam proses itu asam palmitat dan asam linoleat sedikit mengalami penurunan,sedangkan pada asam oleat dan linolenat (asam linolenat tidak terdapat pada kedelai).Asam lemak tak jenuh memiliki manfaat penurunan atas kandungan kolesterol,sehingga dapat menetralkan efek negatif sterol di dalam tubuh.

  • ·        Vitamin
Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe,yaitu vitamin B1 (tiamin),vitamin B2 (riboflavin),asam pantotenat,asam nikotinat (niasin),vitamin B6 (piridoksin),dan vitamin b12 (sianokobalamin).Vitamin B12 biasanya terdapat pada produk–produk hewani dan tidak terdapat pada makanan nabati (sayuran,buah-buahan,dan biji-bijian),tetapi tempe tersebut mengandung vitamin B12,sehingga tempe menjadi satu-satunya sumber vitamin yang potensial dari bahan pangan nabati.Vitamin B12 pada tempe ini meningkat hinga 33 kali selama proses fermentasi dari kedelai,sedangkan riboflavin naik sekitar 8-47 kali,piridoksin naik hingga 4-14 kali,niasin 2-5kali,biotin 2-3 kali,asam folat 4-5 kali,dan asam pantotenat 2 kali lipat.Vitamin ini tidak diproduksi atau dihasilkan oleh kapang (jamur) tempe melainkan disebabkan oleh bakteri kontaminan seperti klebsiella pneumoniae dan citrobacter freundii.Kadar vitamin B12 dalam tempe berkisar antara 1,5 -6,3 mikrogram/100 gram tempe kering.Jumlah ini dapat mencukupi kebutuhan vitamin B12 seseorang per harinya.

  • ·        Mineral
Pada tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup.Jumlah mineral pada tempe,yaitu zat besi 9,39 mg,zat tembaga 2,87 mg,dan zink 8,05 mg dari setiap 100 gram tempe.Kapang (jamur) tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang akan menguraikan asam fitat (yang mengikat beberapa mineral) menjadi fosfor dan inositol.Dengan terurainya asam fitat,dan mineral-mineral tertentu (zat besi,kalsium,magnesium,dan zink) menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan oleh tubuh.

  • ·        Antioksidan
Di dalam tempe tersebut juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon.Isoflavon adalah antioksidan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas yang sering menyebabkan penuaan (aging) dan kanker kulit.Dalam kacang kedelai yang merupakan bahan pembuatan tempe ini terdapat 3 jenis isoflavon,yaitu daidzein,glisitein,dan genistein.Pada tempe selain ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor ll (6,7,4-trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai.Antioksidan faktor ll ini disintesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri micrococcus luteus dan coreyne bacterium.Penelitian yang dilakukan di Universitas North California,Amerika Serikat menemukan bahwa genestien dan fitoestrogen  yang terdapat pada tempe ternyata dapat mencegah kanker prostat dan kanker payudara.
Pada zaman penjajahan Jepang di Negara Indonesia,para tawanan perang yang diberi makan dengan tempe terhindar dari disentri dan busung lapar.Para peneliti yang meneliti pada tahun 1940-an sampai 1960-an juga menyimpulkan bahwa tahanan perang dunia ll berhasil selamat karena “tempe“.
Karena adanya berbagai macam kandungan nutrisi dan kaya protein pada tempe ini lah yang membuat banyak manfaat bagi tubuh kita diantaranya untuk pencegahan penyakit degeneratif (penuaan dini) disebabkan kandungan antioksidan yang terdapat pada tempe dapat melindungi tubuh dari radikal bebas atau paparan sinar matahari.

 Kemudian dengan mengkonsumsi tempe secara teratur dan tidak berlebihan juga bermanfaat untuk antibiotik alami tubuh,untuk pertahanan daya tahan tubuh dari berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri.

No comments:

Post a Comment