loading...
Tahukah
Anda “tempe” adalah makanan yang terbuat dari kacang kedelai yang murah
meriah.Namun memiliki kasiat yang sangat bagus untuk tubuh kita.salah
satunya,yaitu dapat mencegah penuaan dini [degeneratif] & dapat membunuh
bakteri.Tempe adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar kacang kedelai yang
di proses secara pengragian (fermentasi) lalu menghasilkan jamur tempe atau
kapang (Rhizopus),yang banyak mengandung zat gizi yang baik untuk tubuh kita.Tempe
ini adalah makanan khas tradisional yang berasal dari Indonesia.Namun tidak
jelas kapan bermulanya tempe dibuat atau diciptakan.Tetapi,sejarah makanan
tradisional ini sudah dikenal berabad-abad lalu,terutama dalam tatanan budaya
makan masyarakat Jawa,khususnya di Yogyakarta dan Surakarta.Dalam catatan
sejarah pada abad ke 16-19,telah ditemukan kata “ tempe“,misalnya
dengan menyebut hidangan jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan
santan) dan kadhele tempe srundengan.Hal itu dan catatan sejarah yang
tersedia lainnya menunjukkan bahwa,mungkin pada mulanya tempe dibuat dari
kacang kedelai hitam,yang berasal dari masyarakat pedesaan tradisional Jawa.
Kata “ tempe “ diduga berasal dari bahasa Jawa kuno.pada
zaman Jawa kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang
disebut “ tumpi “.Hal ini sama dan serupa dengan tempe segar yang juga berwarna
putih.Selain itu,sumber lain mengatakan bahwa pembuatan tempe diawali semasa
era ‘tanam paksa’ di Jawa,pada zaman penjajahan Belanda.Pada saat itu,masyarakat
Jawa terpaksa menggunakan hasil pekarangan rumah,seperti singkong,ubi,dan
kacang kedelai sebagai sumber pangan.Lalu ada juga pendapat lainnya yang
mengatakan bahwa tempe diperkenalkan oleh orang-orang Tionghoa yang memproduksi
makanan sejenis,yaitu koji kacang kedelai yang difermentasikan atau
pengragian menggunakan kapang (jamur) aspergillus.Kandungan nutrisi yang
terdapat pada tempe dari bahan kacang kedelai ini adalah ;
- · Asam lemak tak jenuh
Asam lemak yang terdapat pada tempe ini saat proses
fermentasi atau pengragian mengalami peningkatan jumlahnya dan dalam proses itu
asam palmitat dan asam linoleat sedikit mengalami
penurunan,sedangkan pada asam oleat dan linolenat (asam
linolenat tidak terdapat pada kedelai).Asam lemak tak jenuh memiliki manfaat
penurunan atas kandungan kolesterol,sehingga dapat menetralkan efek negatif sterol
di dalam tubuh.
- · Vitamin
Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe,yaitu vitamin B1
(tiamin),vitamin B2 (riboflavin),asam pantotenat,asam nikotinat (niasin),vitamin
B6 (piridoksin),dan vitamin b12 (sianokobalamin).Vitamin B12 biasanya terdapat
pada produk–produk hewani dan tidak terdapat pada makanan nabati
(sayuran,buah-buahan,dan biji-bijian),tetapi tempe tersebut mengandung vitamin
B12,sehingga tempe menjadi satu-satunya sumber vitamin yang potensial dari
bahan pangan nabati.Vitamin B12 pada tempe ini meningkat hinga 33 kali selama
proses fermentasi dari kedelai,sedangkan riboflavin naik sekitar
8-47 kali,piridoksin naik hingga 4-14 kali,niasin 2-5kali,biotin
2-3 kali,asam folat 4-5 kali,dan asam pantotenat 2 kali
lipat.Vitamin ini tidak diproduksi atau dihasilkan oleh kapang (jamur)
tempe melainkan disebabkan oleh bakteri kontaminan seperti klebsiella
pneumoniae dan citrobacter freundii.Kadar vitamin B12 dalam tempe berkisar
antara 1,5 -6,3 mikrogram/100 gram tempe kering.Jumlah ini dapat mencukupi
kebutuhan vitamin B12 seseorang per harinya.
- · Mineral
Pada tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah
yang cukup.Jumlah mineral pada tempe,yaitu zat besi 9,39 mg,zat
tembaga 2,87 mg,dan zink 8,05 mg dari setiap 100 gram tempe.Kapang
(jamur) tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang akan menguraikan asam
fitat (yang mengikat beberapa mineral) menjadi fosfor dan inositol.Dengan
terurainya asam fitat,dan mineral-mineral tertentu (zat
besi,kalsium,magnesium,dan zink) menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan
oleh tubuh.
- · Antioksidan
Di dalam tempe tersebut juga ditemukan suatu zat antioksidan
dalam bentuk isoflavon.Isoflavon adalah antioksidan
yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal
bebas yang sering menyebabkan penuaan (aging) dan kanker kulit.Dalam kacang
kedelai yang merupakan bahan pembuatan tempe ini terdapat 3 jenis isoflavon,yaitu
daidzein,glisitein,dan genistein.Pada tempe selain ketiga
jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor ll (6,7,4-trihidroksi
isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan
isoflavon dalam kedelai.Antioksidan faktor ll ini disintesis pada saat
terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri micrococcus
luteus dan coreyne bacterium.Penelitian yang dilakukan di Universitas
North California,Amerika Serikat menemukan bahwa genestien dan fitoestrogen
yang terdapat pada tempe ternyata
dapat mencegah kanker prostat dan kanker payudara.
Pada zaman penjajahan Jepang di Negara Indonesia,para tawanan
perang yang diberi makan dengan tempe terhindar dari disentri dan
busung lapar.Para peneliti yang meneliti pada tahun 1940-an sampai 1960-an
juga menyimpulkan bahwa tahanan perang dunia ll berhasil selamat karena
“tempe“.
Karena adanya berbagai macam kandungan nutrisi dan kaya
protein pada tempe ini lah yang membuat banyak manfaat bagi tubuh kita
diantaranya untuk pencegahan penyakit degeneratif (penuaan dini) disebabkan
kandungan antioksidan yang terdapat pada tempe dapat melindungi tubuh dari
radikal bebas atau paparan sinar matahari.
Kemudian dengan mengkonsumsi tempe secara teratur dan tidak berlebihan juga bermanfaat untuk antibiotik alami tubuh,untuk pertahanan daya tahan tubuh dari berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri.
Kemudian dengan mengkonsumsi tempe secara teratur dan tidak berlebihan juga bermanfaat untuk antibiotik alami tubuh,untuk pertahanan daya tahan tubuh dari berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri.
No comments:
Post a Comment