loading...
Siapa sih
yang tidak tahu dengan Udang.....Iya,Udang
adalah binatang yang hidup diperairan.Udang merupakan salah satu makan yang
berasal dari perairan yang banyak dikonsumsi di seluruh Dunia.Namun udang
merupakan salah satu makanan yang sering menyebabkan alergi.Udang sendiri mengandung omega-3 dalam jumlah besar dan kadar merkuri yang rendah.Udang juga mengandung kalsium,iodium,dan
protein tinggi tetapi rendah jumlah kalori-nya.Lalu
udang ini mengandung kolesterol dalam
jumlah yang signifikan,antara 122 hingga 251 mg/100 gram.Konsumsi udang dikatakan
dapat menyehatkan sistem sirkulasi dalam tubuh,apabila kadar lemak jenuh dalam
tubuh kita rendah,sehingga kolesterol dalam udang bermanfaat untuk meningkatkan rasio LDL terhadap HDL dan
menurunkan kadar trigliserida dalam darah.Namun bagaimana cara
mengkonsumsinya,bagi tubuh yang gemuk dan berlebihan lemak,agar tidak terjadi
kelebihan kolesterol dalam darah yang berdampak buruk terhadap kesehatan kita.
Lalu bagaimana
caranya........?
Sebelum kita bahas cara mengkonsumsi udang supaya tidak menimbulkan kolesterol tinggi.Mari kita lihat dulu tabel nilai
nutrisi yang direkomendasikan oleh Negara Amerika Serikat untuk konsumsi orang
Dewasa,berikut ini ;
Nilai Nutrisi Udang /per100 grams (3,5 oz)
|
|
Energi
|
297
kj (71 kcal)
|
Karbohidrat
|
0,91 gr
|
Lemak
|
1,01 gr
|
-tak jenuh
|
0,115 gr
|
-tak jenuh tunggal
|
0,080 gr
|
Protein
|
13,61 gr
|
Air
|
83,01 gr
|
Vitamin A
|
180 ul
|
Vitamin D
|
2 ul (1%)
|
Kalsium
|
54 mg
|
Besi
|
0,21 mg (2%)
|
Magnesium
|
22 mg (6%)
|
Fosfor
|
244 mg (35%)
|
Kalium
|
113 mg (2%)
|
Natrium
|
566 mg (25%)
|
Zink
|
0,97 mg (10%)
|
Sumber : Data Nutrisi
USDA.
|
Jadi dilihat dari nilai gizi dan nutrisi yang terkandung
dalam udang ini lah yang membuat makanan bahari ini sangat diminati setiap
orang.Lalu bagaimana cara pengolahannya agar terhindar dari kolesterol yang
berlebih dalam tubuh,yaitu mengkonsumsinya dengan tidak membuang kulit udang
tersebut.Mengapa demikian,karena pada kulit udang tersebut terdapat kandungan kitosan.Kitosan
sendiri merupakan zat polimer yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.Kemudian
kandungan kolesterol yang terikat pada zat polimer itu tidak akan dicerna oleh
tubuh,seperti halnya daging udang yang melekat pada kulitnya.Sedangkan apabila
kandungan kitosan (polimer) tersebut bersentuhan dengan asam lambung,akibat
proses metabolisme atau proses pengolahan makanan dalam lambung,maka zat
polimer yang terkandung pada kulit udang akan mengikat atau menyerap lemak
lainnya.Maka dari itu mulai sekarang sebaiknya kita tidak membuang atau
mengupas kulit udang yang berukuran kecil atau sedang,atau pun kulit udang yang
sekiranya masih bisa kita kunyah dimulut.Terkadang kita merasa tidak enak dan
puas pada saat mengkonsumsi udang tanpa mengupas kulitnya,padahal zat yang
terkandung pada kulit udang sangat membantu untuk mengontrol kadar kolesterol
akibat mengkonsumsi udang tersebut.
Kemudian bagi yang suka mengkonsumsi udang untuk waspada,”supaya
jangan sekali-sekali langsung memakan vitamin C setelah mengkonsumsi udang”,karena dapat menyebabkan reaksi arsenik
dalam tubuh.Ini akan berdampak negatif terhadap tubuh orang yang lemah dalam
sistem pencernaannya,seperti keracunan yang disertai mual-mual dan muntah
setelah memakan vitamin C sesudah
konsumsi udang tersebut,yang lebih diperhatikan
lagi,bagi yang telah berumur diatas 50 tahun atau yang memiliki gangguan pada
fungsi organ dalam,akan mengakibatkan pembengkakan pada kaki dikarenakan reaksi
arsenik mengganggu kinerja ginjal dalam
menyaring dan membersihkan toksin (racun).
Mengenal Udang
Habitat hidup udang sendiri bermacam-macam menurut
jenisnya,yaitu mereka ada yang hidup dan berkembangbiak dijenis air
tawar,asin,dan payau (antara air asin dan air tawar).Seperti halnya,ada yang
hidup di laut dengan kadar air asin,dengan warna yang cenderung berwarna
merah.Sedangkan yang hidup di air tawar,cenderung berwarna agak gelap dan
biasanya dapat kita jumpai disungai-sungai atau dirawa-rawa.Kemudian udang yang
hidup di air payau (diantara air asin dengan air tawara),dapat kita temukan
didanau-danau,biasanya cenderung berwarna agak keputihan dan udang yang hidup
dijenis air payau ini lah yang saat ini sedang marak diperdagangkan
dipasaran.Sebab,udang jenis ini memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi
dibanding udang dari jenis lain yang hidup di laut maupun yang hidup di air
tawar dan juga dalam proses pembudidayaan atau perkembangbiakannya agak sedikit
mudah dibanding dengan udang jenis air asin dan air tawar.
Selain untuk konsumsi atau dimakan,udang juga ada yang
dibudidayakan sebagai hewan peliharaan dalam aquarium.Berikut ini beberapa
jenis udang hias yang populer diantaranya ;
·
Cherry Shrimp (Neocaridina heteropoda)
Udang ini memilki beberapa jenis warna,yaitu red,black,blue,dan
yellow (golden).Biasanya grade dengan warna yang lebih pekat,namanya selalu
diawali dengan kata ‘super’,seperti Super red cherry shrimp,tentu harganya
lebih mahal dari grade biasa.
·
Bee Shrimp (Caridina cantonensis sp)
Ini adalah jenis udang hias kecil yang berasal dari air tawar
yang terdapat di sungai cina selatan.Umur hidup udang jenis ini,sekitar 18
bulan.Crystal/bee,yaitu jenis udang hias yang relatif mahal.Kisaran harga per
ekor-nya mencapai puluhan ribu bahkan ratusan ribu.Beberapa terkenal adalah red
bee shrimp,black bee shrimp,white bee shrimp,dan golden bee shrimp.Udang ini
hidup pada suhu air 22 derajat celsius,dan bee shrimp ini akan mengembangkan
warna terbaiknya bila berada pada suhu air sekitar 24-25 derajat celsius.
·
Udang Sulawesi
Udang hias yang berasal dari Indonesia ini terdapat disebuah
danau di Sulawesi.Terdapat 12 jenis udang Sulawesi yang terkenal di
dunia,diantaranya : celebes/harlequin,caridina tigris,orchid,red line,white
spot,yellow cheek,yellow nose.
Selain jenis udang hias yang telah dijelaskan diatas
ini,masih banyak lagi jenis-jenis udang hias lainya,seperti ; pinocchio/red
long nose shrimp,amano/yamato shrimp,tiger shrimp,bamboo/fan shrimp,dan
lain-lain.
No comments:
Post a Comment